MAKALAH
PERENCANAAN PRODUKSI
MANAJEMEN
OPERASIONAL
Dosen
pengampu:
Bernis
Nama
kelompok:
Azizah (412150006)
Bayu
aji mulyanto (412150007)
Siska
(4121500
Muhammad
rizqI (4121500
Fakultas
Ekonomi dan Bisnis
Universitas
Peradaban Bumiayu
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perencanaan
produksi merupakan area yang
sangat penting dalam pembuatan keputusan level strategis perusahaan, khususnya
dalam perusahaan manufaktur. Perencanaan produksi sebagai suatu perencanaan
taktis yang bertujuan untuk memberikan keputusan berdasarkan sumber daya yang
dimiliki
perusahaan dalam memenuhi permintaan akan produk yang
dihasilkan (Nasution,1999).
Penentuan
jumlah optimal produk
yang akan diproduksi menjadi kunci bagi perencanaan
produksi yang tepat. Hal ini juga berpengaruh terhadap tingkat ke berhasilan
mata rantai pasokan ( supply chain) produk dalam memenuhi permintaan konsumen.
Perusahaan mengharapkan tidak terjadi kekurangan produk ( shortage ) yang
berakibat akan kehilangan kesempatan untuk menjual produk (lost sales ) namun
juga tidak berharap terjadi kelebihan produk yang berakibat biaya inventory
akan meningkat.
Perencanaan
produksi akan mudah
dibuat bila tingkat permintaan diasumsikan bersifat pasti
( fixed ). Akan tetapi, kondisi ini sangat jarang terjadi dalam keadaan
sebenarnya, dimana secara nyata tingkat permintaan seringkali bersifat tidak
pasti ( uncertainty ). Oleh karena itu, ketidakpastian permintaan menjadi hal
yang penting untuk dipertimbangkan dalam proses perencanaan produksi.
1.2. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian dari perencanaan produksi..?
b. apa unsur-unsur perencanaan produksi..?
c. apa fungsi perencanaan produksi...?
1.3. Tujuan
Megetahui pengertia dari pengertian perencanaan
produksi, unsur-unsur perencanaan produksi serta mengetahui apa fungsi
perencanaan produksi tersebut.
1.4. Manfaat
Menambah pengetahuan tentang perencanaan produksi,
unsur-unsur perencanaan produksi serta fungsi perencanaan produksi tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Perencanaan Produksi
Perencanaan adalah fungsi manajemen yang paling pokok
dan sangat luas meliputi perkiraan dan perhitungan mengenai kegiatan yang akan
dilaksanakan pada waktu yang akan datang mengikuti suatu urutan tertentu.
Perencanaan merupakan salah satu sarana manajemen untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan karena itu setiap tingkat manajemen dalam organisasi sangat
membutuhkan aktivitas perencanaan
Tujuan perencanaan harus tegas, jelas dan mudah
dimengerti. Seringkali perencanaan harus mengalami perubahan, oleh karena itu
perencanaan harus besifat luwes dan terbuka untuk dapat dirubah bila
diperlukan. Sifat luwes ini
mengakibatkan pelaksanaan kegiatannya harus dimonitor dan dikendalikan terus
menerus yang disesuaikan dengan kondisi yang ada namun perencanaan harus tetap
pada tujuan yang ditetapkan.
Perencanaan juga merupakan fungsi memilih sasaran
perusahaan secara kebijaksanaan, program dan pemilihan langkah-langkah apa yang
harus dilakukan, siapa yang melakukan dan kapan aktivitasnya dilaksanakan.
Dalam perencanaan produksi kita selalu menginginkan agar diperoleh perencanaan
produksi yang baik namun merencanakan proses produksi bukanlah hal yang mudah
karena banyaknya faktor yang mempengaruhinya. Karena itu perencanaan harus
dibuat ketat namun tidak kaku, artinya dapat dirubah bila diperlukan dan
kemungkinan perubahan ini juga harus diperhitungkan agar tidak menimbulkan
kesulitan. Perencanaan yang baik hanya
akan diperoleh dengan didasarkan kepada informasi yang baik dan pengukuran
keberhasilan didasarkan kepada standard
yang ditetapkan.
2.2. Proses Perencanaan Produk
Proses perencanaan produk dilakukan sebelum suatu
proyek pengembangan produk secara formal disetujui, sumber daya yang penting
dipakai dan sebelum tim pengembang yang lebih besar dibentuk. Perencanaan
produk merupakan suatu kejadian yang mempertimbangkan portofolio suatu proyek,
sehingga suatu organisasi dapat mengikuti dan menetukan bagian apa dari proyek
yang akan diikuti selama periode tertentu.Kegiatan perencanaan produk menjamin
bahwa proyek pengembangan produk mendukung strategi bisnis perusahaan yang
lebih luas dan menentukan:
Proyek-proyek pengembangan produk apa yang akan
dilakukan.
Kombinasi pengembangan produk (produk baru, produk
platform, atau produk turunan).
Keterkaitan antar proyek dalam suatu portofolio.
Waktu dan urutan proyek.
2.3. Unsur-unsur Perencanaan
Perencanaan adalah suatu hasil pemikiran yang rasional
dimana di dalamnya terdapat dugaan/perkiraan, perhitungan untuk mencapai tujuan
yang ingin dicapai pada masa yang akan datang. Syarat mutlak suatu perencanaan
harus mempunyai tujuan yang jelas dan
mudah dimengerti. Perencanaan harus terukur
dan mempunyai standard tertentu.
Perencanaan digolongkan sebagai fakta yang
Objective kebenarannya bahwa pemikiran
yang rasional itu tidak atas hayalan belaka tetapi suatu perhitungan berdasarkan data yang objective. Walau perencanaan mengandung unsur
dugaan/pemikiran namun harus didasarkan pada suatu standard
yang terukur. Perencanaan adalah sebagai tahap persiapan / tindakan
pendahuluan untuk melaksanakan kegiatan dengan memperhatikan penyimpangan yang
mungkin terjadi.
2.4. Fungsi
Perencanaan Produksi
Perencanaan produksi (Production Planning) adalah salah
satu dari berbagai macam bentuk perencanaan yaitu suatu kegiatan pendahuluan
atas proses produksi yang akan dilaksanakan dalam usaha mencapai tujuan yang
diinginkan perusahaan. Perencanaan produksi sangat erat kaitannya dengan
pengendalian persediaan sehingga sebagian besar perusahaan manufacture
menempatkan fungsi perencanaan dan pengendalian persediaan dalam satu kesatuan.
Ditinjau
dari bentuk industri, perencanaan produksi suatu perusahaan yang satu dengan
perusahaan yang lainnya terdapat perbedaan. Banyak hal yang menyebabkan
perbedaan tersebut, bahkan pada perusahaan yang sejenis. Tujuan produksi bagi
perusahaan adalah barang dengan spesifikasi tertentu memenuhi permintaan
pelanggan. Tujuan tersebut dituangkan dalam Order Confirmation yang dibuat oleh
bagian penjualan. Dengan demikian dapat disimpulkan tujuan produksi
sepenuhnya dirumuskan oleh sales
department, berdasarkan order yang telah diterima. Karena tujuan produksi
dirumuskan berdasarkan order yang telah diterima maka dalam fungsi perencanan
produksi pengaruh forecasting pada sistem perencanaan produksi dapat dikatakan
tidak signifikan. Untuk mencapai tujuan, khususnya dalam perencanaan produksi
dan pengendalian persediaan perusahaan perlu menyediakan fasilitas
komunikasi dan sistem informasi yang
mendukung sistem pengolahan data terdistribusi. Program aplikasi database
management system yang terintegrasi dengan sistem lainnya di lingkungan
perusahaan sehinngga bagian perencanaan produksi dan pengendalian persediaan
memiliki sarana yang cukup handal yang dapat memberikan informasi yang
dibutuhkan dalam waktu yang relatif singkat. Bagian perencanaan dengan mudah dapat mengumpulkan informasi yang
diperlukan dalam menyusun perencanaan produksi.
Agar
masing-masing fungsi yang terdapat dalam Sistem perencanaan dan bagian terkait
dengan sistem perencanaan produksi dapat menjalankan kerja dan tanggungjawabnya
sesuai dengan sistem, maka setiap personal
disyaratkan mengenal sistem akuntansi komputer dan procedure yang
diterapkan. Dengan demikian efektifitas
kerja dapat ditingkatkan. Dalam usaha mencapai tujuan perencanaan produksi
terdapat berbagai macam permasalahan sesuai dengan proses yang akan
dilaksanakan, kemudian dirumuskan bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan
secara efektif dan efisien serta bagaimana cara pengendaliannya. Keberhasilan
dalam membuat perencanaan produksi dan pencapaiannya tidak hanya tergantung pada
organisasi bagian perencanaan itu
sendiri, melainkan sangat tergantung pada struktur organisasi secara
keseluruhan dan sistem yang diterapkan.
Kegagalan dapat terjadi akibat kesalahan dalam penggunaan sistem
informasi tidak efektif, bahkan sering terjadi kesalahan dalam pengambilan
keputusan akibat tidak memahami informasi yang ditampilkan oleh sistem informasi yang tersedia. Manajer
bagian prencanaan mutlak harus memahami sistem informasi yang digunakan, karena
sistem informasi yang digunakan adalah berbasis komputer maka manajer bagian
perencanaan produksi dan pengendalian persediaan serta bagian yang terkait
langsung dengan bagian tersebut harus memahami dan mengerti sistem komputer
yang digunakan. Jika tidak maka terbuka peluang untuk mengambil
keputusan-keputusan yang keliru. Kelancaran proses produksi ditentukan oleh
tingkat kematangan penjadwalan produksi. Dalam menyusun perencanaan harus
memperhatikan berbagai element dari berbagai bagian sehingga sangat memerlukan
sistem yang terintegrasi dan harus didukung dengan fasilitas yang memadai.
Perencanaan produksi dituntut harus lebih besifat (sales oriented) namun di
sisi lain tanpa mengabaikan efisiensi dan kelancaran proses produksi. Kemampuan
sumber daya manusia sangat tergantung pada sistem yang diterapkan. Tidak jarang orang yang mampu tidak dapat
berbuat karena terikat oleh sistem dan fasilitas yang tersedia. Pembagian tugas
dan tanggung jawab harus jelas dan dilakukan pengukuran efektifitas kerja.
(Standard operational process) dan (Standard Instruction Process) harus
dipahami oleh bagian operasional dan juga bagian perencanaan.
Perencanaan produksi sangat tergantung pada kapasitas, jenis perusahaan,
sumberdaya dan jenis produksi yang
dikerjakan. Berdasarkan hal tersebut perusahaan yang mengerjakan order yang
terputus-pustus berdasarkan permintaan pelanggan yang pemenuhannya pada waktu
yang akan datang, tingkat kesulitan
dalam menyusun perencanaan jauh lebih sulit
dibanding perusahaan yang mengerjakan produksi continue. Pengukuran
keberhasilan perencanaan tidak tepat untuk dibandingkan dengan perusahaan lain
karena perbedaan kelengkapan, kapasitas dan sumberdaya apalagi dibanding dengan perusahaan lain yang
tidak sejenis
Faktor
penting dalam melakukan pengukuran adalah standar produksi meliputi waktu,
mutu, jumlah yang dapat dihasilkan berdasarkan penelitian yang dilakukan pada
jangka waktu tertentu di perusahaan ini.
Pengukuran perlu dilakukan secara terus-menerus sehingga keputusan yang
diambil untuk pengembangan jangka panjang mempunyai dasar yang objectif.
2.4. Fungsi pengendalian persediaan
Persediaan adalah barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual (barang jadi) atau
barang dalam process produksi atau barang yang menunggu penggunaannya dalam
process produksi (bahan baku). Fungsi
dasar pengendalian persediaan baik bahan baku, barang dalam proses maupun barang jadi banyak sekali. Fungsi
tersebut meliputi proses berurutan mulai
dari timbulnya kebutuhan, pembelian, pengolahan, delivery. Permasalahan utama persediaan
yang timbul yaitu bagaimana fungsi tersebut dapat mengatur persediaan sehingga setiap
permintaan dapat dilayani akan tetapi
biaya persediaan harus minimum. Bila persediaan cukup banyak, permintaan
dapat segera dilayani akan tetapi menyebabkan biaya penyimpanan barang tersebut
akan menjadi sangat mahal. Dengan memperhatikan hal tersebut diambil keputusan
untuk menentukan nilai persediaan. Menentukan nilai persediaan sangat tergantung
kepada jenis perusahaan, modal kerja dan omzet perusahaan serta lead time untuk
mendapatkan barang tersebut. Fungsi pengendalian persediaan adalah bagian dari
fungsi perencanaan produksi yang bertanggung jawab atas tersedianya material
produksi dan material pembantu agar
proses produksi dapat berjalan sesuai rencana yang ditetapkan.
Fungsi perencanaan produksi yang bertanggung jawab atas
tersedianya material produksi dan material pembantu agar proses produksi dapat berjalan sesuai rencana
yang ditetapkan. Keperluan meminimumkan persediaan berhubungan dengan besarnya
biaya yang diperlukan oleh persediaan
yaitu :
A. Biaya Pembelian.
Yang dimaksud biaya pembelian dalam hal ini adalah
biaya pembelian bahan baku untuk produksi. Pembelian skala besar dapat
mengurangi biaya pembelian dengan adanya potongan harga (quantity discount)
yang diberikan Supplier dengan konsekwensi biaya transportasi yang ditanggung
Supplier relative lebih murah karena pengangkutan barang dilakukan tidak
terlalu sering, namun perlu diperhitungkan apakah potongan harga tersebut lebih
kecil dari biaya penyimpanan. Disamping
itu jumlah persediaan yang cukup dapat mempercepat delivery sehingga tidak
menimbulkan kekecewaan pelanggan. Karena jenis perusahaan memproduksi suatu
barang sesuai permintaan pelanggan dimana permintaan tersebut akan dipenuhi
pada waktu yang akan datang, cara pembelian tersebut tidak menguntungkan karena
penyimpanan barang tersebut membutuhkan
ruang yang luas dan waktu penyimpanan yang relative lama.
B. Biaya penyimpanan
Biaya
penyimpanan meliputi biaya penyediaan ruang yang diperlukan untuk menampung barang
tersebut, biaya perawatan atas resiko kerusakan, serta biaya tenaga kerja yang diperlukan
untuk merawat dan mengamankan barang tersebut dari segala macam bentuk
gangguan.
Selain itu biaya
penyimpanan juga berkaitan dengan biaya bunga
dimana semakin besar dana yang dialokasikan pada persediaan akan
mengakibatkan alokasi akan investasi yang lain akan terhambat atau
dilakukan dengan suntikan dana dari kreditur dalam hal ini adalah Bank.
Sesuai dengan
sifat perusahaan yang memenuhi permintaan
pelanggan pada waktu yang akan datang
maka persediaan bahan baku dasar,
tinta spesial yang tidak diperuntukan untuk order produksi tertentu (bebas)
adalah nol.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Perencanaan adalah fungsi manajemen yang paling pokok
dan sangat luas meliputi perkiraan dan perhitungan mengenai kegiatan yang akan
dilaksanakan pada waktu yang akan datang mengikuti suatu urutan tertentu.
Proses perencanaan produk dilakukan sebelum suatu
proyek pengembangan produk secara formal disetujui, sumber daya yang penting
dipakai dan sebelum tim pengembang yang lebih besar dibentuk.
Perencanaan produksi (Production Planning) adalah salah
satu dari berbagai macam bentuk perencanaan yaitu suatu kegiatan pendahuluan
atas proses produksi yang akan dilaksanakan dalam usaha mencapai tujuan yang
diinginkan perusahaan.
3.2. SARAN
Jika suatu ingin rasanya menciptakan sebuah produk baru
atau mengembangkan sebuah produk yang sudah ada, buatlah perencanaan produk
terlebih dahulu. Tujuan perencanaan harus tegas, jelas dan mudah dimengerti.
DAFTAR PUSTAKA
http://file2shared.wordpress.com/perencanaan-produk/
http://zulidamel.wordpress.com/2008/01/14/perencanaan-produksi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar