Penentuan lokasi pabrik
(manajemen operasional)
Dosen pembimbing:
Yulis Maulida Berniz.SE.MM
Kelompok 4:
Angga dwi cahya (412150004)
Azizah (412150006)
Iwan cahyono (41215000
Izka auliya (41215000
Syukur
alhamdulilah penulis pnjatkan kehadirat allah swt, karena dengan ridhonya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul
”orientasi pelatihan dan pengembangan karawan PT.aksara solopos”
salawat
dan salam tidak lupa penulis kirimkan kepada baginda rasulullah SAW, berisi
keluarga dan para sahabatnya yang telah memperjuangkan ajaran agama islam
sebagai pola idup yang menjanjikan kebahagiaan dab keselamatan dunia dan
akhirat.
Penulis
pun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan aran maupun
kritikan yang baik bagi sempurnanya dimasa mendatang. Dan pada akhirnya kepada
allah SWT, penulis serahkan semoga mendapat pahala yang sepadan disisinya
amin...
Bumiayu,
25 maret 2016
penulis
Daftar isi
Kata pengantar.........................................................................................................i
Daftar isi...................................................................................................................ii
Penentuan lokasi pabrik............................................................................................1
Pengantar..................................................................................................7.1.
Proses
penentuan lokasi pabrik................................................................7.2.
Menentukan
daerah..................................................................7.2.1.
Menentukan
masyarakat untuk diteliti secara teliti.................7.2.2.
Memilih
lokasi yang terbaik....................................................7.2.3.
Faktor-faktor
yang dipertimbangkan.......................................................7.3.
Metode penentuan lokasi pabrik..................................................................7.4.
Refrensi........................................................................................................7.5.
Penentuan lokasi pabrik
7.1. Pengantar
Pemilihan
lokasi pabrik baik untuk pendirian pabrik baru maupun untuk
perluasan(expansion) pabrik bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan.
Perluasan atau ekspansi pabrik adalah yang paling sering membawa manajemen
kearah persoalan penentuan lokasi pabrik. Mengapa perusahaan melakukan ekspansi?,
pada dasarnya suatu perusahaan melakukan perluasan usaha dapat disebabkan oleh beberapa kondisi antara
lain:
1.)
Fasilitas-fasilitas
produksi dirasakan sudah ketinggalan,
2.)
Permintaan
pasar tumbuh dan berkembang diluar jangkauan kapasitas produksi yang dimiliki,
3.)
Fasilitas
pendukung seperti tenaga kerja yang tidak lagi mencukupi
Untuk pendirian pabrik ini,terdapat
tiga situasi yang memerlukan jawaban atas pertanyaan mengenai penentuan lokasi
pabrik, yaitu:
1.penentuan lokasi bagi pabrik.
2.penentuan lokasi cabang baru bagi
pabrik yang sudah ada (ekspansi),
3.penentuan lokasi baru (relokasi)
bagi pabrik yang sudah ada.
7.2.
proses penentuan lokasi pabrik
Sebelum menentukan lokasi pabrik,
perlu dibuat prakiraan kebutuhan jangka panjang yang menyangkut kebutuhan
perusahaan dikemudian hari, baik yang menyangkut kebutuhan perluasan pabrik
maupun faktor ekonomi yang mempengaruhi kebutuhan pabrik dimasa yang akan
datang. Untuk mendapatkan lokasi pabrik yang ideal atau lokasi pabrik yang
tepat diperlukan beberapa tahapan yang harus dilakukan, yaitu:
7.2.1. menentukan daerah
Menentukan daerah (misalnya,jawa
tengah,jawa timur, sulawesi selatan dan lain sebagainya) dimana pabrik akan
ditempatkan.
7.2.2. menentukan lingkungan masyarakat untuk diteliti secara rinci
Penelitian lokasi terhadap daerah
yang ingin diketahui secara rinci, sering dilakukan oleh suatu tim khusus.
Tujuan penelitian lingkungan masyarakat untuk mengetahui bagaimana sikap
maasyarakat terhadap rencana pendirian pabrik sehingga didapatkan lokasi yang
optimum.
7.2.3. memilih lokasi yang terbaik
Alternatif penentuan dapat
diklasifikasikan kedlam daerah dikota besar(city location) di pinggir kota(sub
urban location), dan daerah jauh diluar kota(coury location).
Beberapa kondisi umum yang berperan
dalam proses penentuan lokasi apakah dikota besar,dipinggir kota,atau jauh
diluarkota dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
ü Lokasi dikota besar
a.
Diperlukan
b.
Proses
predikat sangat tergantung pada fasilitas-fasilitas yang umumnya hanya terdapat
dikota besar seperti: listrik,gas, dll.
c.
Sarana
transportasi dan komunikasi untuk kecepatan pengiriman memiliki tingkat
kepentingan sangat tinggi
d.
Ekspansi
sulit dilakukan dan harga tanah mahal
ü Lokasi dipinggir kota
a.
Tenaga
kerja semi-skill lebih diutamakan
b.
Rencana
ekspansi pabrik mudah dilakukan
c.
Tenaga
kerja dapat tinggal dekat dengan lokasi pabrik
d.
Jumlah
penduduk tidak begitu besar,sehingga masalah lingkungan tidak banyak timbul
ü Lokasi jauh diluar kota
a.
Lahan
yang luas sangat diperlukan baik untuk sekarang memilih rencana ekspansi yang
akan datang
b.
Tenaga
kerja kurang terampil dalam jumlah besar dikehendaki
c.
Produksi
yang dihasilkan sangat berbahaya atau beresiko
d.
Standar
upah minimum relatif lebih kecil dan tenaga kerja mudah didapat
7.3. faktor-faktor
yang perlu diperrtimbangkan
Beberapa faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam penentuan lokai pabrik dapat diuraikan sebagai berikut:
(1)
Lokasi
pasar
Pasar atau lokasi dimana konsumen
berdomisili merupakan salah satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam
penentuan lokasi pabrik.
(2)
Sumber
bahan baku
Perusahaan yang karena sifat dan
keadaan proses manufakturing-nya maupun sifat bahan bakunya yang mudah rusak,
memaksa untuk menempatkan pabrik yang berada dekat dengan lokasi sumber bahan
baku.
(3)
Transportasi
Tersedia tidaknya fasilitas transportasi
sangat menentukan dalam proses pemilihan lokasi pabrik.
(4)
Sumber
energi atau tenaga listrik
Hampir dapat dipastikan bahwa semua
industri memerlukan energi atau tenaga listrik untuk kebutuhan proses
produksinya.
(5)
Iklim
Iklim atau cuaca secara nyata akan
banyak mempengaruhi efektifitas,efesiensi,produktivitas dan perilaku tenaga
kerja dalam melaksanakan aktivitas sehari-harinya.berdasarkan
penelitian,menusia akan dapat bekerja dengan nyaman dalam iklim yang
temperaturnya dapat dijaga sekitar 20-20 c.
(6)
Buruh
dan tingkat upah
Sebuah perusahaan tidak dapat
beroperasi tanpa karyawan dan pendirian pabrik pada lokasi tertentu akan
mempertimbangkan pula apakah tenaga kerja tersedia dengan cukup baik dari segi
jumlah maupun dari segi keahlian dan kemampuan yang diperlukan.
(7)
Undang-undang
dan sistem perpajakan
Undang-undang yang dikeluarkan oleh
suatu negara baik ditingkat pusat maupun tingkat daerah akan mempengaruhi
proses pemilihan lokasi pabrik.
(8)
Sikap
masyarakat
Masyarakat merupaka aspek penting
dalam penyelesaian masalah perburuhan,perselisihan dan apakah masyarakat dapat
menerima kehadiran industri didaerahnya merupakan faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam penentuan lokasi pabrik.
(9)
Air
dan limbah industri
Beberapa industri tertentu
tersedianya air dalam jumlah besar sangat mutlak untuk proses produksinya.
7.4. metode
penentuan lokasi pabrik
Dalam usaha untuk membandingkan
lokasi satu dengan yang lain,beberapa metode yang dapat digunakan untuk
menentukan lokasi pabrik yang ideal atau yang paling menguntungkan adalah
sebagai berikut:
§ Metode beban skor
Metode
penentuan lokasi pabrik secara kualitatif,metode ini sangat mudah digunakan
tetapi penilaiannya sangat subyektif.
Contoh 1:
pendirian klinik
Terdapat empat
faktor yang dinilai terhadap pemilihan tiga lokasi pabrik yang
potensial,seperti ditunjukan dalam tabel berikut.
Tabel 7.1. skor faktor yang dinilai.
Faktor
yang dinilai
|
Lokasi
potensial
|
||
A
|
B
|
C
|
|
1.Biaya sewa
|
1
|
3
|
4
|
2.mudah
dijangkau
|
3
|
3
|
1
|
3.ketenaran
|
2
|
3
|
3
|
4.mudah di
capai pegawai
|
4
|
1
|
2
|
Bobot faktor
yang dinilai: keterangan
skor:
1.biaya sewa =30 1 =jelek
2.mudah
dijangkau =40 2 =sedang
3.ketenaran =20 3 =baik
4.mudah
dijangkau= =10 4 =sangat baik
Berdasarkan
data diatas dapat diperoleh beban skor
setiap lokasi sebagai berikut:
Tabel 7.2.
bobot skor
Faktor
yang dinilai
|
bobot
|
skor
|
Bobot
skor
|
||||
A
|
B
|
C
|
A
|
B
|
C
|
||
1.biaya sewa
|
30
|
1
|
3
|
4
|
30
|
990
|
120
|
2.mudah
dijangkau
|
40
|
3
|
3
|
1
|
120
|
120
|
40
|
3.ketenaran
|
20
|
2
|
3
|
3
|
40
|
60
|
60
|
4.mudah
dijangkau
|
10
|
4
|
1
|
2
|
40
|
10
|
20
|
Jumlah beban
skor
|
230
|
280
|
240
|
Kesimpulan:lokasi
B adalah alternatif terbaik untuk mendirikan klinik yang memiliki bobot skor
tertinggi.
§ Metode perbandingan biaya
Metode ini
dilakukan dengan cara memperbandingkan total biaya masing-masing alternatif
lokasi.
Contoh 1:
Perusahaan
sedang menilai sebaiknya mendirikan pabrik baru dari tiga alternatif yang
tersedia.ketiga alternatif lokasi tersebut memiliki biaya tetap dan biaya
variabel yang berbeda seperti diperlihatkan dalam tabel berikut ini:
Tabel 7.4.
bagan perbandingan biaya.
Faktor yang
dinilai
|
Lokasi
potensial
|
||
A
|
B
|
C
|
|
1.biaya tetap
(FC)
|
Rp300.000
|
Rp450.000
|
Rp600.000
|
2.biaya
variabel(VC)/unit
|
Rp800
|
Rp600
|
Rp400
|
3.harga
jual/unit
|
Rp1.600
|
Rp1.600
|
Rp1.600
|
Rencana
produksi ditetapkan pada jumlah 500 unit dan 1.200 unit untuk setiap lokasi
permasalahan yang dihadapi adalah lokasi manakah yang terbaik untuk dipilih?
Penyelesaian
Langkah pertama
yang harus dilakukan adalah memnentukan fungsi biaya dari setiap alternatif
lokasi pabrik,yaitu Tc=a+bx, dimana a adalah biaya tetap,b biaya variabel
perunit dan x adalah rencana unit produksi.setelah fungsi biaya
ditentukan,langkah selanjutnya adalah menghitung total biaya alternatif lokasi
pabrik pada kapasitas yang direncanakan, yaitu 500 unit dan 1.200 unit.
Fungsi biaya
masing-masing lokasi:
Lokasi A TC = 300.000+800x
Lokasi B TC =450.000+600x
Lokasi C TC =600.000+400x
Total biaya
pada kapasitas produksi 500 unit
Lokasi A TC = 300.000+800(500)= Rp700.000
Lokasi B TC =450.000+600(500)= Rp750.000
Lokasi C TC =600.000+400(500)= Rp800.000
Total biaya
pada kapasitas produksi 1.200 unit
Lokasi A TC = 300.000+800(1200)= Rp1.260.000
Lokasi B TC =450.000+600(1200)= Rp1.170.000
Lokasi C TC =600.000+400(1200)= Rp1.080.000
§ Metode break even pont (BEP)
BEP merupakan
salah satu metode yang dapat digunakan untuk menganalisis alternatif pemilihan
lokasi pabrik yang optimum.
§ Metode transportasi
Metode
transportasi merupakan salah satu metode yang dapat yang digunakan untuk
menganalisis penentuan lokasi pabrik yang terbaik.
Faktor-faktor
yang harus diperhatikan dalam penggunaan metode transportasi adalah sebagai
berikut:
a.kapasitas
pabrik sebagai sumber.
b.kapasitas
permintaan di wilayah pemasaran atau gudang sebagai tempat tujuan.
c.biaya
produksi masing-masing pabrik.
d.biaya
distribusi dari tempatasal ke tempst tujuan.
§ Metode biaya minimum
§ Metode vogel’s
Metode ini
lebih mudah penggunaanya,karena tanpa menggunakan jalur tertutup
7.5. Refrensi: