Jumat, 25 Maret 2016

makalah manajemen operasional

Penentuan lokasi pabrik
(manajemen operasional)









Dosen pembimbing:
Yulis Maulida Berniz.SE.MM


Kelompok 4:
Angga dwi cahya (412150004)
Azizah (412150006)
Iwan cahyono (41215000
Izka auliya (41215000









 Kata Pengantar
Syukur alhamdulilah penulis pnjatkan kehadirat allah swt, karena dengan ridhonya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul ”orientasi pelatihan dan pengembangan karawan PT.aksara solopos”
salawat dan salam tidak lupa penulis kirimkan kepada baginda rasulullah SAW, berisi keluarga dan para sahabatnya yang telah memperjuangkan ajaran agama islam sebagai pola idup yang menjanjikan kebahagiaan dab keselamatan dunia dan akhirat.
Penulis pun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan aran maupun kritikan yang baik bagi sempurnanya dimasa mendatang. Dan pada akhirnya kepada allah SWT, penulis serahkan semoga mendapat pahala yang sepadan disisinya amin...



                                                                                                Bumiayu, 25 maret 2016
                                                                                                penulis









Daftar isi

 Kata pengantar.........................................................................................................i
Daftar isi...................................................................................................................ii
Penentuan lokasi pabrik............................................................................................1
                Pengantar..................................................................................................7.1.
                Proses penentuan lokasi pabrik................................................................7.2.
                                Menentukan daerah..................................................................7.2.1.
                                Menentukan masyarakat untuk diteliti secara teliti.................7.2.2.
                                Memilih lokasi yang terbaik....................................................7.2.3.
                Faktor-faktor yang dipertimbangkan.......................................................7.3.
Metode penentuan lokasi pabrik..................................................................7.4.
Refrensi........................................................................................................7.5.














Penentuan lokasi pabrik

7.1.      Pengantar
            Pemilihan lokasi pabrik baik untuk pendirian pabrik baru maupun untuk perluasan(expansion) pabrik bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Perluasan atau ekspansi pabrik adalah yang paling sering membawa manajemen kearah persoalan penentuan lokasi pabrik. Mengapa perusahaan melakukan ekspansi?, pada dasarnya suatu perusahaan melakukan perluasan usaha  dapat disebabkan oleh beberapa kondisi antara lain:
1.)    Fasilitas-fasilitas produksi dirasakan sudah ketinggalan,
2.)    Permintaan pasar tumbuh dan berkembang diluar jangkauan kapasitas produksi yang dimiliki,
3.)    Fasilitas pendukung seperti tenaga kerja yang tidak lagi mencukupi
Untuk pendirian pabrik ini,terdapat tiga situasi yang memerlukan jawaban atas pertanyaan mengenai penentuan lokasi pabrik, yaitu:
1.penentuan lokasi bagi pabrik.
2.penentuan lokasi cabang baru bagi pabrik yang sudah ada (ekspansi),
3.penentuan lokasi baru (relokasi) bagi pabrik yang sudah ada.

7.2.      proses penentuan lokasi pabrik
Sebelum menentukan lokasi pabrik, perlu dibuat prakiraan kebutuhan jangka panjang yang menyangkut kebutuhan perusahaan dikemudian hari, baik yang menyangkut kebutuhan perluasan pabrik maupun faktor ekonomi yang mempengaruhi kebutuhan pabrik dimasa yang akan datang. Untuk mendapatkan lokasi pabrik yang ideal atau lokasi pabrik yang tepat diperlukan beberapa tahapan yang harus dilakukan, yaitu:
7.2.1.   menentukan daerah
Menentukan daerah (misalnya,jawa tengah,jawa timur, sulawesi selatan dan lain sebagainya) dimana pabrik akan ditempatkan.
7.2.2.   menentukan lingkungan masyarakat untuk diteliti secara rinci
Penelitian lokasi terhadap daerah yang ingin diketahui secara rinci, sering dilakukan oleh suatu tim khusus. Tujuan penelitian lingkungan masyarakat untuk mengetahui bagaimana sikap maasyarakat terhadap rencana pendirian pabrik sehingga didapatkan lokasi yang optimum.
7.2.3.   memilih lokasi yang terbaik
Alternatif penentuan dapat diklasifikasikan kedlam daerah dikota besar(city location) di pinggir kota(sub urban location), dan daerah jauh diluar kota(coury location).
Beberapa kondisi umum yang berperan dalam proses penentuan lokasi apakah dikota besar,dipinggir kota,atau jauh diluarkota dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
ü  Lokasi dikota besar
a.       Diperlukan
b.      Proses predikat sangat tergantung pada fasilitas-fasilitas yang umumnya hanya terdapat dikota besar seperti: listrik,gas, dll.
c.       Sarana transportasi dan komunikasi untuk kecepatan pengiriman memiliki tingkat kepentingan sangat tinggi
d.      Ekspansi sulit dilakukan dan harga tanah mahal
ü  Lokasi dipinggir kota
a.       Tenaga kerja semi-skill lebih diutamakan
b.      Rencana ekspansi pabrik mudah dilakukan
c.       Tenaga kerja dapat tinggal dekat dengan lokasi pabrik
d.      Jumlah penduduk tidak begitu besar,sehingga masalah lingkungan tidak banyak timbul
ü  Lokasi jauh diluar kota
a.       Lahan yang luas sangat diperlukan baik untuk sekarang memilih rencana ekspansi yang akan datang
b.      Tenaga kerja kurang terampil dalam jumlah besar dikehendaki
c.       Produksi yang dihasilkan sangat berbahaya atau beresiko
d.      Standar upah minimum relatif lebih kecil dan tenaga kerja mudah didapat

7.3.      faktor-faktor yang perlu diperrtimbangkan
Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan lokai pabrik dapat diuraikan sebagai berikut:
(1)   Lokasi pasar
Pasar atau lokasi dimana konsumen berdomisili merupakan salah satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam penentuan lokasi pabrik.
(2)   Sumber bahan baku
Perusahaan yang karena sifat dan keadaan proses manufakturing-nya maupun sifat bahan bakunya yang mudah rusak, memaksa untuk menempatkan pabrik yang berada dekat dengan lokasi sumber bahan baku.
(3)   Transportasi
Tersedia tidaknya fasilitas transportasi sangat menentukan dalam proses pemilihan lokasi pabrik.
(4)   Sumber energi atau tenaga listrik
Hampir dapat dipastikan bahwa semua industri memerlukan energi atau tenaga listrik untuk kebutuhan proses produksinya.
(5)   Iklim
Iklim atau cuaca secara nyata akan banyak mempengaruhi efektifitas,efesiensi,produktivitas dan perilaku tenaga kerja dalam melaksanakan aktivitas sehari-harinya.berdasarkan penelitian,menusia akan dapat bekerja dengan nyaman dalam iklim yang temperaturnya dapat dijaga sekitar 20-20 c.
(6)   Buruh dan tingkat upah
Sebuah perusahaan tidak dapat beroperasi tanpa karyawan dan pendirian pabrik pada lokasi tertentu akan mempertimbangkan pula apakah tenaga kerja tersedia dengan cukup baik dari segi jumlah maupun dari segi keahlian dan kemampuan yang diperlukan.
(7)   Undang-undang dan sistem perpajakan
Undang-undang yang dikeluarkan oleh suatu negara baik ditingkat pusat maupun tingkat daerah akan mempengaruhi proses pemilihan lokasi pabrik.
(8)   Sikap masyarakat
Masyarakat merupaka aspek penting dalam penyelesaian masalah perburuhan,perselisihan dan apakah masyarakat dapat menerima kehadiran industri didaerahnya merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan lokasi pabrik.
(9)   Air dan limbah industri
Beberapa industri tertentu tersedianya air dalam jumlah besar sangat mutlak untuk proses produksinya.

7.4.      metode penentuan lokasi pabrik
Dalam usaha untuk membandingkan lokasi satu dengan yang lain,beberapa metode yang dapat digunakan untuk menentukan lokasi pabrik yang ideal atau yang paling menguntungkan adalah sebagai berikut:
§  Metode beban skor
Metode penentuan lokasi pabrik secara kualitatif,metode ini sangat mudah digunakan tetapi penilaiannya sangat subyektif.
Contoh 1: pendirian klinik
Terdapat empat faktor yang dinilai terhadap pemilihan tiga lokasi pabrik yang potensial,seperti ditunjukan dalam tabel berikut.
 Tabel 7.1. skor faktor yang dinilai.
Faktor yang dinilai
Lokasi potensial
A
B
C
1.Biaya sewa
1
3
4
2.mudah dijangkau
3
3
1
3.ketenaran
2
3
3
4.mudah di capai pegawai
4
1
2
Bobot faktor yang dinilai:                                           keterangan skor:
1.biaya sewa                =30                                          1 =jelek
2.mudah dijangkau     =40                                          2 =sedang
3.ketenaran                  =20                                          3 =baik
4.mudah dijangkau=   =10                                          4 =sangat baik
Berdasarkan data diatas  dapat diperoleh beban skor setiap lokasi sebagai berikut:
Tabel 7.2. bobot skor
Faktor yang dinilai
bobot

skor


Bobot skor



A
B
C
A
B
C
1.biaya sewa
30
1
3
4
30
990
120
2.mudah dijangkau
40
3
3
1
120
120
40
3.ketenaran
20
2
3
3
40
60
60
4.mudah dijangkau
10
4
1
2
40
10
20
Jumlah beban skor


230
280
240
Kesimpulan:lokasi B adalah alternatif terbaik untuk mendirikan klinik yang memiliki bobot skor tertinggi.
§  Metode perbandingan biaya
Metode ini dilakukan dengan cara memperbandingkan total biaya masing-masing alternatif lokasi.
Contoh 1:
Perusahaan sedang menilai sebaiknya mendirikan pabrik baru dari tiga alternatif yang tersedia.ketiga alternatif lokasi tersebut memiliki biaya tetap dan biaya variabel yang berbeda seperti diperlihatkan dalam tabel berikut ini:
Tabel 7.4. bagan perbandingan biaya.
Faktor yang dinilai

Lokasi potensial


A
B
C
1.biaya tetap (FC)
Rp300.000
Rp450.000
Rp600.000
2.biaya variabel(VC)/unit
Rp800
Rp600
Rp400
3.harga jual/unit
Rp1.600
Rp1.600
Rp1.600
Rencana produksi ditetapkan pada jumlah 500 unit dan 1.200 unit untuk setiap lokasi permasalahan yang dihadapi adalah lokasi manakah yang terbaik untuk dipilih?
Penyelesaian
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memnentukan fungsi biaya dari setiap alternatif lokasi pabrik,yaitu Tc=a+bx, dimana a adalah biaya tetap,b biaya variabel perunit dan x adalah rencana unit produksi.setelah fungsi biaya ditentukan,langkah selanjutnya adalah menghitung total biaya alternatif lokasi pabrik pada kapasitas yang direncanakan, yaitu 500 unit dan 1.200 unit.
Fungsi biaya masing-masing lokasi:
Lokasi A         TC = 300.000+800x
Lokasi B          TC =450.000+600x
Lokasi C          TC =600.000+400x
Total biaya pada kapasitas produksi 500 unit
Lokasi A         TC = 300.000+800(500)= Rp700.000
Lokasi B          TC =450.000+600(500)= Rp750.000
Lokasi C          TC =600.000+400(500)= Rp800.000
Total biaya pada kapasitas produksi 1.200 unit
Lokasi A         TC = 300.000+800(1200)= Rp1.260.000
Lokasi B          TC =450.000+600(1200)= Rp1.170.000
Lokasi C          TC =600.000+400(1200)= Rp1.080.000


§  Metode break even pont (BEP)
BEP merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menganalisis alternatif pemilihan lokasi pabrik yang optimum.
§  Metode transportasi
Metode transportasi merupakan salah satu metode yang dapat yang digunakan untuk menganalisis penentuan lokasi pabrik yang terbaik.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam penggunaan metode transportasi adalah sebagai berikut:
a.kapasitas pabrik sebagai sumber.
b.kapasitas permintaan di wilayah pemasaran atau gudang sebagai tempat tujuan.
c.biaya produksi masing-masing pabrik.
d.biaya distribusi dari tempatasal ke tempst tujuan.

§  Metode biaya minimum
§  Metode vogel’s
Metode ini lebih mudah penggunaanya,karena tanpa menggunakan jalur tertutup


7.5.      Refrensi: